Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

- Tim dokter RSUD Dr Suselo menyimpulkan, calon Bupati Tegal, Enthus Susmono meninggal dunia akibat serangan jantung. Sebelum meninggal, Enthus sempat menggelar pentas wayang golek pada acara pelepasan siswa siswi SMP dan MA Al Ikhlas Desa Cerih Kecamatan Jatinegara.

Dalam keterangan pers di RSUD Dr Suselo Plt Bupati Tegal, Sinung Nugroho Rahmadi yang didampingi sejumlah pejabat RSUD Dr Soeselo mengatakan, berdasarkan keterangan yang dihimpun dari berbagai pihak menyebutkan, sore sebelum meninggal, Enthus sempat menggelar pentas wayang santri dalam acara pelepasan siswa siswi SMP dan MA Al Ikhlas di Desa Cerih, Jatinegara, Tegal. Rencana juga akan menghadiri pengajian di Desa Argatawang.

"Namun dalam perjalanan, Pak Enthus mengeluh sakit dan nyeri pada bagian dada dan mual hingga tidak sadarkan diri," terang Sinung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat kondisi ini, Enthus segera dilarikan ke Puskesmas Jatinegara. Tiba di puskesmas sekitar pukul 17.45 WIB dan ditangani tim medis yang dipimpin dr Ulinuha. Berbagai upaya pertolongan pun dilakukan mulai dari pemeriksaan denyut nadi, tekanan darah, gula darah hingga infus.

Para pelayat di rumah duka Ki Enthus Foto: Imam Suripto/detikcom

"Namun beliau masih juga tidak sadarkan diri," tambahnya.

Dokter Ulinuha kemudian memutuskan agar calon bupati petahana ini dirujuk ke RSUD Dr Soeselo Slawi dan diangkut menggunakan ambulans Puskesmas Jatinegara. Sekitar pukul 18.20 WIB, Enthus tiba di rumah sakit masih dalam keadaan koma dan mendapat bantuan pernafasan menggunakan oksigen. Oleh petugas rumah sakit dibawa masuk di IGD dan diterima oleh dr Akhmad Rosidi selaku dokter.

"Upaya Resusitasi jantung dan paru segera dilakukan bersama tim medis selama kurang lebih 45 menit, namun tetap tidak ada respon. Pak Enthus dinyatakan meninggal pada pukul 19.15 WIB dengan penyebab kematian serangan jantung," tegas Sinoeng.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Dampyak Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Enthus Susmono meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak.

Sementara itu di rumah duka di Desa Bengle Kecamatan Talang, ribuan pelayat mulai berdatangan untuk menyampaikan duka cita dan doa. Sejumlah tokoh seniman, masyarakat dan pejabat berdatangan di rumah duka.

Jalan yang menuju rumah duka di Desa Bengle macet karena penuh kendaraan warga yang akan melayat.

SEMARANG, KOMPAS.com - Bupati nonaktif Tegal Enthus Soesmono meninggal dunia, Senin (14/5/2018) sekitar pukul 19.01 WIB, diduga karena serangan jantung.

Pria yang juga dalang kondang itu mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Soeselo, Slawi.

Sebelum meninggal, Ki Enthus, panggilan akrabnya, sedang dalam perjalanan. Tiba-tiba kondisinya memburuk hingga dilarikan ke rumah sakit.

"Di mobil sempat muntah-muntah lalu dibawa ke rumah sakit. Setelah dibawa ke rumah sakit ternyata tidak tertolong," ujar Wakil Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Tegal Fatkhuri Nurzain saat dikonfirmasi, Senin malam.

Baca juga: Bupati Nonaktif Tegal Ki Enthus Meninggal karena Serangan Jantung

Di Kecamatan Jatinegara, lanjut Fathkhuri, Ki Enthus menghadiri sebuah pengajian.

"Momen saat ini menghadiri pengajian akhirusanah, jadi beliau rencana mau datang ke sana," tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Fatkhuri Nurzein, Wakil Ketua DPC PKB.

"Ki Enthus Susmono sehabis mengisi acara imtihan di Desa Sumbarang Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Setelah selesai dan istirahat sebentar, masih di sekitar lokasi, beliau muntah dan sempat dibawa ke Puskemas setempat untuk pertolongan pertama, kemudian langsung dibawa ke RS Dr Soeselo Slawi. Baru sebentar di RS, nyawanya sudah tidak tertolong," tuturnya.

Enthus sendiri saat ini tengah cuti sebagai Bupati Tegal karena memutuskan maju untuk kedua kalinya. Bersama Umi Azizah, keduanya diusung oleh PKB.

Baca juga: Aksi AKBP Roni Gendong Anak Pelaku Bom yang Terluka Setelah Ledakan

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Maman Imanul Haq, mengatakan, pihaknya berkomunikasi dengan Plt Bupati Tegal untuk memastikan kabar meninggal dalang kondang itu.

Dalam percakapan itu, Enthus diduga meninggal akibat serangan jantung.

"Pembicaraan kami katanya kena serangan jantung," tambahnya.

Jenazah rencananya akan dimakamkan hari Selasa (15/5/2018). Untuk lokasi pemakaman, masih menunggu informasi dari pihak keluarga.

Kompas TV Aksi heroik dilakukan AKBP Roni Faisal Saiful Faton yang menolong korban ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya.